“Kau pernah merindukan seseorang bahkan ketika ia berada dihadapanmu? Ini memang konyol. Tapi tak bisa di pungkiri untuk terjadi.”
Gadis itu memandang sosok dihadapannya. Seksama, dalam beberapa hitungan detik. Ada rasa ingin mengatakan sesuatu tapi tersendat.
Kala itu mereka tertawa bersama. Orang itu sedang berceloteh dengan asyiknya. Sejujurnya hal yang gadis itu pikirkan adalah pertanyaan kapan momen saat itu kan terulang lagi di masa depan. Karena momen itu hanya akan menjadi kenangan dalam kotak di otak bernama memori.
Saat itu kepala orang itu sedang bersandar pada pundak gadis itu. Sungguh, gadis itu ingin menangis. Entahlah. Yang jelas.. sulit untuk mengatakan isi hatinya tapi ia ingin menangis. Sekuat mungkin gadis itu berusaha supaya cairan panas itu tidak terjatuh.
Tapi.. ketika sudah saatnya, kita harus ikhlas. Dengan apapun konsekuensi yang di rasa disini.. *re: hati*