Monthly Archives: July 2012

Naifku

Hati sirnalah
asa putus, tak peka, tak rasa
sia-sia kujalani
aku disini untuk apa?

Sepersekian detik, aku enyah
entahlah, sejauh mungkin adanya
tak ragu, tak jengah
aku, hendak pergi kemana?

Senyum elok digantikan tangis sendu
tak sadari sekitarnya
hingga pelupuk sudah dimata
aku, menangis untuk apa?

Satu lagi, panjatkan doa
tulus, khidmat.. Ah betapa syahdu
tapi tidak untuk engkau
mengapa aku mendoakanmu?

Kematian ternyata emang nggak bisa ditebak

Melati Ariena

Hari Kamis kemarin, sekolahku mengadakan pondok ramadhan, selesainya tadi pagi sekitar jam 6. Pas pondok, salah satu acaranya adalah renungan malam. Dan renungan ini nyebelin, sumpah.

Pas kita lagi enak-enak tidur, tiba-tiba sama panitianya dibangunin, langsung diberdiriin dan disuruh ikut (“Dek, bangun, berdiri. Mata jangan dibuka. Ikut aku, percaya aja sama aku”), mata langsung ditutup pakai tangannya mbak panitia (dan dibilangin suruh merem, nggak boleh dibuka), terus dibawa ke aula. Dan karena ini bangun tidur, banyak anak yang pas dituntun ke aula masih mimpi atau ngelindur. 

Contoh sih temenku, nggak perlu sebut merek. Begitu sampai aula, dia langsung nangis ketakutan dan merengek-rengek ke mbak panitia, “Mbaakk… temenin aku mbaakkk… jangan tinggalin akuuu…”. Ini nyata.

Temenku, Eka, malah agak aneh. Dia ngak berani buka mata, soalnya takut tiba-tiba yang muncul ntar kuntilanak. Contoh orang yang kebanyakan nonton film horor. Belakangan Eka juga cerita, ada temennya yang pas dibangunin masih…

View original post 725 more words

A Problemma (Catatan Galau Part 3)

Gambar

 

Mulai saat ini aku sadar. Cinta bisa membuat orang menjadi lupa. Lupa akan segalanya, waktu, keluarga, atau bahkan hidup sekali pun. Cinta bisa membuat sejenius apapun orang bisa bodoh karenanya. Cinta..sesimpel itu bisa membuat semua orang mejadi kehilangan dirinya.

Dan kini, aku takut kehilangan diriku. Karena cinta..

                Cinta bisa membuat orang sebahagia apapun walau di saat sempit sekalipun. Sebaliknya, cinta juga bisa membat orang sedih dan resah bahkan di saat kebahagiaan datang. Tapi bukan untuk dirinya..

                Cinta juga membahayakan ketika kita berlebihan  mendambakannya, atau bahkan terlalu mengabaikannya.  Tapi, suatu fakta yang tidak bisa diganggu gugat adalah CINTA DATANG DENGAN NATURAL.  Percayalah hal ini bukan seperti yang dikatakan lagu atau sebagainya.  Coba saja anda ingat-ingat lagi. Karena semua orang jatuh cinta dengan natural bukan? Seperti quote dari salah satu novel yang pernah aku baca :

                “Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat, tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan.”

                Mulanya, aku tidak pernah menggubris hal itu. Tapi ternyata malah terjadi dalam kehidupanku sendiri. Ironis.. Bahkan ketika kita menerima cinta betepuk sebelah tangan sekaligus kita mencampakkan orang lain yang peduli terhadap kita. Sebuah dilema cukup besar memang kadang menguji kita.

Menguji seberapa besar kekuatan cinta yang dimiliki oleh seorang manusia..

                Dan aku tahu sekarang ini aku juga ada dalam masa pengujian itu. Tapi masalahnya adalah aku belum memutuskan. Memutuskan apakah aku akan membuang harapan lama dan mencoba percaya pada seseorang yang lain. Tetapi fantasi buruk menghadang, dan aku tak tahu harus bagaimana.  Naluri sebagai wanita kadang mendominan di saat seperti ini. Dan tiba-tiba muncul keraguan. Dan pertanyaan dilema pun datang lagi..

Bukankah kita jatuh cinta untuk patah hati??